Kamis, 14 Juni 2012

Kenali Gangguan Kulit Akibat Sinar Matahari


PAPARAN sinar matahari dapat menyebabkan berbagai dampak negatif pada kulit. Tidak hanya membuat warna kulit Anda berubah menjadi lebih gelap, tapi juga menyebabkan masalah-masalah kulit lainnya.

Saat musim panas, kulit Anda akan lebih cepat berwarna lebih gelap bila terkena sinar terik matahari. Untuk meminimalisir gangguan tersebut, melindungi kulit dari paparan matahari menjadi hal yang perlu dilakukan. Syal, topi, payung dan kacamata hitam dapat menjadi perisai untuk mencegah kulit lebih gelap dan menciptakan gangguan kulit lainnya. Selain itu, Anda perlu memulaskan losion sebagai pelindung tambahan. Ini penting agar berbagai gangguan kulit dapat diminimalisir. 

Berikut ini beberapa gangguan kulit yang mengintai akibat sinar matahari, sebagaimana dilansir Boldsky.

Kulit kasar

Sinar matahari menembus jauh ke dalam kulit sehingga dapat merusak sel kolagen. Hal ini membuat kulit kering dan kasar. Sinar matahari juga menyerap kelembapan dari sel-sel kulit yang merusak kelancaran tersebut. Setelah kolagen rusak, tidak mudah memperbaikinya. Perlu waktu beberapa bulan atau hitungan tahun untuk memperbaiki sel-sel tersebut.

Keriput

Ini merupakan salah satu efek umum dari matahari pada kulit Anda. Ketika kolagen rusak, kulit menjadi kasar dan kelembapan juga hilang. Hal ini menyebabkan pembentukan kerutan. Yang mengejutkan, 75 hingga 80 persen dari penuaan kulit disebabkan karena sinar ultraviolet.





Flek hitam

Terpapar matahari membuat kemunculan bintik-bintik hitam yang mengganggu penampilan. Bintik-bintik hitam ini biasanya muncul di pipi atau lengan dan kaki. Ini merupakan masalah kulit yang umum dihadapi orang-orang yang terpapar sinar matahari secara teratur. Bintik-bintik tersebut bisa jadi merupakan gejala awal dari keriput. 


baca di sini



JANGAN anggap remeh teriknya sinar matahari. Selain menyebabkan kulit lebih gelap, berbagai gangguan kulit lainnya mengancam. Karenanya, jangan lupa menggunakan pelindung jika kesehatan kulit Anda tidak ingin menjadi ganjarannya.

Paparan sinar matahari yang terlalu banyak mengena kulit menimbulkan beberapa efek samping, di antaranya mempercepat kulit menjadi keriput, menimbulkan flek hitam, hingga komedo. Untuk menepikan semua gangguan tersebut, Anda perlu menghindari terpaan sinar matahari secara berlebihan.

Alternatif lain yang bisa dilakukan yakni menggunakan pelindung, seperti losion khusus antisinar ultraviolet atau pemakaian topi, syal, dan pelindung lainnya.

Jika tidak melakukan tindakan preventif tersebut, sederet ancaman gangguan kulit berikut ini dapat menggangu kecantikan kulit Anda. Berikut ulasannya, seperti dilansir Boldsky.

Belang

Jika Anda mendapati belang pada kulit, itu merupakan tanda untuk menunjukkan kerusakan akibat sinar ultraviolet pada kulit Anda. Saat kulit Anda terkena sinar matahari, sel-sel melanosit memproduksi melanin, pigmen yang menghasilkan bintik gelap pada kulit. Belang disertai warna kemerahan pada kulit jika tidak disembuhkan bisa berubah menjadi luka bakar matahari pada tahap selanjutnya.

Terbakar matahari

Terlalu banyak terpapar sinar ultraviolet dari matahari menyebabkan kulit terbakar matahari. Sinar menembus ke dalam lapisan kulit yang dalam, sehingga pembakaran sel-sel hidup di kulit. Untuk memperbaiki kerusakan kulit ini, aliran darah meningkat di wilayah yang terbakar sehingga menyebabkan kemerahan dan benjolan. Jangan anggap remeh jika Anda merasa kulit Anda terbakar matahari. Kerusakan dapat menjadi sulit disembuhkan jika tidak dirawat segera.

Komedo

Paparan sinar matahari berlebih pada kulit juga dapat menyebabkan komedo. Komedo berlebih bisanya muncul di ujung hidung dan dahi. (ind)


di sini juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar