AlhamduliLlah, hampir tiap hari ada massage atau telepon untuk konsultasi, pembelian atau info keagenan. Ada yang konsultasi, ada yg sekedar membandingkan harga, ada yang langsung sekali transaksi beres, ada yang beli untuk dijual lagi: 1 paket, 5 paket... 20 paket... Semua disyukuri...
Motivasinya sederhana: turut bahagia melihat yang jadi 'indah...'
Setelah beberapa lama berkecimpung (haiya...;-)) jadi bisa membedakan mana wajah yang dirawat mana yang tidak. Mana yang pakai merkuri mana yang alami. Sedih tentu ketika menyadari 'seseorang' memakai bahan berbahaya dalam tubuhnya tapi sadar buanget masih banyak orang yang sangat mementingkan 'penampilan' tanpa tahu bahayanya n yang lebih 'ngenes' lagi sudah tahu bahaya tapi asal cuantik semua lewat...:-D. Bahkan ada yang membandingkan merkuri dalam kosmetik seperti nikotin dalam rokok, dengan perbandingan yang meringankan...( uff, -sama-sama di pinggir jurang yang dalam-). Yang kadang bikin shock statement itu muncul dari apoteker atau juga dokter... (hahaha... di Indonesia segala macam rupa manusia ada lah)
Kalau Chantile? Baca saja deh yang sudah saya share...
Salam.
Yani.
